Donald Trump: Kembalinya sang “Ikon Fashion” ke Gedung Putih
tumbnail donald trump
Rate this post

“One More Time Trump”

Donald Trump
Donald Trump, kandidat Partai Republik, berhasil memenangkan Pilpres AS 2024 dan sekali lagi akan kembali menduduki jabatan presiden. Dilansir dari The Associated Press (AP), kepastian kemenangan Trump diperoleh setelah ia mengamankan 277 suara elektoral pada Rabu (6/11), kemudian meningkat hingga mencapai 312 suara elektoral.

Kemenangan Trump dipastikan setelah merebut suara di sebagian besar negara bagian yang menjadi medan pertempuran sengit utama. Hasil perolehan nasional Trump mengumpulkan 75.518.895 suara atau 50.2%, sedangkan Harris 72.372.332 suara atau 48.1%. Trump unggul di beberapa bagian dengan suara elektoral besar, termasuk Texas yang menyumbang 40 suara. Sementara itu Harris unggul di California yang memperebutkan 54 suara elektoral.

Meski demikian, Trump unggul di sebagian negara bagian medan pertempuran sengit yang menjadi penentu kemenangan. Total ada tujuh negara bagian tersebut yakni Georgia, Carolina Utara, Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Arizona, dan Nevada. Dari jumlah itu Trump hanya kalah di Minnesota, sementara di Maine kedua kandidat berbagi suara elektoral.

Berdasarkan proyeksi AP, Trump unggul di Pennsylvania (memperebutkan 19 suara elektoral) dengan 50,78 persen suara, sedangkan Harris 48,26 persen. Total suara yang telah dihitung sejauh ini 96,7 persen.

Hal ini menandakan kembalinya sang “Ikon Fashion” ke Gedung Putih. Donald Trump tidak hanya dikenal karena kiprahnya dalam dunia bisnis dan politik, tetapi juga gaya busananya yang Unik dan Eksentrik. Kepulangannya ke Gedung Putih sebagai presiden terpilih pada 2024 menghidupkan kembali perhatian publik pada pilihan fashion yang selalu menjadi bagian dari citranya. Berbeda dengan politisi lain yang cenderung lebih konservatif, Trump memiliki selera busana yang mencerminkan kepribadiannya yang unik, percaya diri, dan tak kenal kompromi, yang menjadikan dia sebagai ikon fashion di dunia politik.

Setelan Jas Dimanapun dan Kapanpun

Setelan Jas Trump
Sejak awal kariernya di dunia bisnis hingga menjabat presiden Amerika Serikat, jas menjadi bagian tak terpisahkan dari penampilannya. Dalam berbagai kesempatan, baik itu acara formal maupun konferensi pers, Trump selalu tampil dengan setelan jas. Setelan jas yang ia kenakan dipilih secara cermat untuk memancarkan ketegasan dan otoritas, meskipun potongan jasnya cenderung lebih longgar daripada tren modern slim-fit. Gaya ini dianggap menunjukkan pendekatan Trump yang berani dan tidak terikat dengan arus tren mode. Gaya jas oversized ini menjadi keunikan citra fashion Donald Trump.

Dasi Merah dan Selotip!

dasi merah trump
Selain jas dengan ukuran tidak pas, Trump memiliki aspek fashion lain yang lebih unik, Dasi Merahnya. Dasi merah panjang adalah elemen lain yang tak dapat dipisahkan dari penampilan Trump. Panjang dasi yang melebihi batas wajar, menjadi ciri khas tersendiri dan menimbulkan perbincangan publik. Bagi sebagian orang, hal ini menandakan kesan maskulinitas yang Trump coba tampilkan. Warna merah sendiri mencerminkan kekuasaan, kekuatan, dan semangat— sebuah pesan visual yang sangat efektif dalam dunia politik. Namun ada juga yang berpendapat negatif, yang mana menyebutkan jika penampilan trump adalah citra fashion yang buruk dan menjadikan gaya dasi panjang Trump sebagai candaan publik amerika, “Dasi harus digantungkan tepat di gesper ikat pinggang. Jika lebih pendek, Anda akan terlihat seperti mafia dalam film-film lama. Jika lebih panjang, Anda akan terlihat seperti Donald Trump.”

Mengomentari gaya dasi Donald Trump, berikut kutipan dari majalah Town and Country pada tahun 2017:

“Masalahnya adalah Trump punya cara unik untuk mengikat dasinya, membuat ujung yang lebih panjang jauh lebih panjang daripada ujung yang lebih pendek. Ujung dasinya begitu pendek, sehingga presiden harus menggunakan selotip untuk menahannya, lingkaran di belakang dasi pria memang dirancang untuk tujuan ini, tetapi strategi Trump yang melelahkan menghasilkan ujung dasi yang terlalu pendek untuk mencapai lingkaran tersebut.”

dasi merah trump

Lalu bagaimana bisa dia mempertahankan panjang dasi yang tak seimbang itu? Jawabannya adalah selotip. Ya Selotip!, di berbagai kesempatan, tertangkap kamera bahwa trump menggunakan selotip untuk mempertahankan gaya dasi yang tidak normal itu. Dengan fashion unik ini, trump memberikan citra khas berbeda dengan pemimpin dunia lainnya.

Topi ‘Make America Great Again’

topi merah trump
Selain jas dengan ukuran oversized dan dasi merah panjang yang menjadi ciri khasnya, ada peran item fashion lain yang mengantarkannya menjadi pemimpin Gedung Putih, yaitu Topi MAGA. Topi baseball berwarna merah dengan slogan “Make America Great Again” (MAGA) adalah aksesori yang tak terpisahkan dari masa kampanye Trump di pilpres AS 2024.

Topi MAGA menjadi simbol gerakan politik dan cerminan basis pendukung setianya. Desain topi yang sederhana berwarna merah cerah ini memperkuat identitas visual Trump dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin yang berani yang memiliki visi mengembalikan kedigdayaan Amerika di berbagai bidang.

Gaya Rambut dan Karisma

gaya rambut trump
Gaya rambut Trump adalah bagian tak terpisahkan dari citranya. Rambut pirang yang disisir rapi dengan teknik unik ini sudah menjadi ciri khas yang melekat padanya. Meskipun sering menjadi bahan karikatur dan meme, gaya rambut Trump lebih dari sekadar estetika namun sebagai cerminan karisma. Konsistensi Trump dalam mempertahankan gaya rambut yang sama menandakan keteguhan dan keyakinan pada dirinya sendiri.

Gaya rambut Trump yang terawat seolah memberi pesan bahwa di balik pernyataan- pernyataan kontroversial dan keputusan-keputusan besar, ada sisi dirinya yang teratur dan terstruktur. Di dunia politik yang penuh dinamika, karisma yang kuat dan konsisten seperti ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi publik.


Bagikan Artikel Ini

Artikel Lainnya

Kain Pintar Zaman Sekarang: Nggak Gerah, Nggak Basah, Nggak Nyetrum!

Kain bukan lagi sekadar pelindung tubuh dari panas dan dingin. Di era teknologi dan kenyamanan, dunia tekstil telah melahirkan jenis-jenis kain yang punya kemampuan luar biasa: anti air, mengalirkan udara, dan bahkan mengurangi listrik statis yang sering mengganggu. Inilah inovasi yang tak hanya memanjakan pemakainya, tapi juga memperluas fungsi pakaian ke ranah industri, kesehatan, dan […]

Lihat Selengkapnya

Number of English (Ne) : Kunci untuk Mengukur Ukuran Benang

Pernah dengar istilah “benang 30s”, “40s”, atau “20s”? Angka-angka itu merujuk pada ukuran benang yang biasa digunakan dalam industri tekstil, khususnya sistem Number of English (NE) atau sering juga disingkat menjadi S. Tapi, tahukah kamu bagaimana cara menghitung angka NE ini, terutama ketika kamu hanya punya kain jadi di tangan? Apa Itu NE atau S? […]

Lihat Selengkapnya

Biar Rapi & Awet: Ini 7 Tips Menyetrika Baju yang Benar

Setrika itu kelihatannya sepele, hanya gerak maju mundur di atas kain. Tapi siapa sangka, satu langkah keliru bisa bikin baju favorit jadi kusut permanen, mengkilap, bahkan bolong. Menyetrika yang benar bukan cuma soal tampilan rapi, tapi juga soal merawat bahan agar awet dipakai bertahun-tahun. Berikut 7 tips praktis menyetrika baju yang bisa kamu ikuti agar […]

Lihat Selengkapnya

Tips Menjahit Kaos Combed Anti Melar

Kaos berbahan cotton combed sangat populer karena kenyamanannya, teksturnya yang lembut, dan kesan premium yang ditawarkannya. Namun, banyak penjahit pemula maupun home tailor yang menghadapi tantangan saat menjahit kain combed: mudah melar, tidak presisi, atau hasil akhir yang kurang rapi. Agar hasil jahitan tetap rapi dan bentuk kaos tidak berubah setelah dicuci berkali-kali, diperlukan teknik […]

Lihat Selengkapnya