Penomoran pada benang dibuat sebagai acuan dalam memudahkan komunikasi serta menyamakan persepsi terkait jenis benang. Nomor pada benang menunjukkan tingkat kehalusan pada benang tersebut. Sistem penomoran sendiri terbagi menjadi dua, Tidak Langsung dan Langsung.
1. Penomoran Tidak Langsung
Penomoran Tidak Langsung biasa diaplikasikan pada jenis Natural Fiber, seperti Rayon dan Cotton. Satuan yang paling umum digunakan adalah satuan “S” yang mengacu pada satuan Number of England (NE).
Pada penomoran Tidak Langsung, nomor benang berbanding terbalik dengan ukuran diameter benang. Artinya semakin besar nomor benang, semakin kecil ukuran diameter benang tersebut. Sehingga semakin besar nomor benang, semakin halus pula benangnya.
Contoh yang paling sering ditemui adalah penomoran tidak langsung pada jenis Cotton Combed. Apabila terdapat kain dengan ketebalan 24 S dan 30 S, maka kain 30 S lah yang memiliki sifat lebih lembut dan halus karena memiliki ukuran diameter yang lebih kecil.
2. Penomoran Langsung
Sistem penomoran langsung biasanya diaplikasikan pada jenis Synthetic Fiber seperti Polyester dan Spandex. Satuan dari penomoran Langsung adalah Denier (D) atau Tex.
Pada penomoran langsung, nomor benang berbanding lurus dengan ukuran diameter benang. Artinya semakin besar nomor benang, maka semakin besar pula diameter benang tersebut. Maka dari itu, semakin kecil nomor benang, semakin halus pula benang tersebur.
Contoh mudahnya adalah jika terdapat dua benang dengan nomor 30 D dan 50 D, maka benang 30 D memiliki ukuran diameter benang yang lebih kecil dan kain yang dihasilkan akan lebih halus dibandingkan dengan benang 50 D.
Article Summary
Penomoran benang terbagi menjadi dua jenis, Langsung dan Tidak Langsung. Penomoran Langsung diterapkan pada Synthetic Fiber seperti Polyester, Nylon, Spandex, dan lain-lain. Sedangkan Penomoran Tidak Langsung digunakan pada Natural Fiber seperti Cotton. Keterangan “S” pada kain cotton combed (24S, 30S, dst) merupakan satuan dari penomoran tidak langsung dan merujuk pada ketebalan benang. Semakin besar nilai S, semakin tipis/halus benangnya. Contohnya, kain 30S akan memiliki sifat kain yang lebih tipis dan halus dibanding kain 24S.
Konsultasi Gratis dengan Customer Care CKP
Cabang Bandung
Jl. Komud Supadio (Jatayu) No.7 Bandung, Jawa Barat.
+6222-6011537 (Call)
+628-562-108-107 (WA)
+628-111-320-3333 (WA)
https://s.id/PetaLokasiCabangBandung
Cabang Yogyakarta
Jl. HOS CokroaminotoRuko Cokro Square Blok M (Sebelah Hotel Ekkon) Yogyakarta, D.I.Yogyakarta
+628-1919-107-107 (WA)
https://s.id/PetaLokasiCabangYogyakarta
Cabang Denpasar
Kompleks Pertokoan Imam Bonjol Square Blok A No.26,Pemecutan Klod, Denpasar Barat
+628-1919-522-522 (WA)
https://s.id/PetaLokasiCabangDenpasar