Produk

Kain Terbaik Hanya Untuk Anda, Tunggu Apa Lagi?

Tentang Poly Spandex Knit

Poly Spandex CKP


Poly Spandex di CKP adalah jenis kain knit premium yang menggabungkan kenyamanan dan ketahanan dalam satu bahan. Terbuat dari komposisi 92% Polyester dan 8% Spandex. Kain ini menghadirkan tekstur yang halus, lentur, serta elastis, menjadikannya pilihan sempurna untuk berbagai kebutuhan fashion modern.

  • Stretch optimal dan tetap stabil, mengikuti bentuk tubuh tanpa mudah melar.
  • Lembut & nyaman, cocok untuk pemakaian harian atau intensif.
  • Tahan kusut, cepat kering, dan tidak mudah luntur.
  • Tampilan rapi dan modern, mendukung desain kasual hingga semi-formal.

Memiliki performa stretch yang baik dan tampilan yang modern, kain ini adalah pilihan tepat untuk menunjang berbagai desain fashion dengan kualitas yang konsisten dan stabil. Dengan gramasi 230–240 GSM dan setting open finish lebar 72 inch, Poly Spandex CKP menawarkan keseimbangan ideal antara gaya, kenyamanan, dan daya pakai.

Saran Penggunaan Kain Poly Spandex

Running Shirt

Sport Bras

Ankle Fit Pants

Yoga Pants

Jogger Pants

Boxer

Keunggulan Poly Spandex CKP

Adem & Nyaman Digunakan

Lembut dan Halus

Menyerap Keringat Dengan Baik

Petunjuk Perawatan Kain

Machine Wash Warm With Like Colors

DIsarankan untuk mencuci dengan pakaian yang memiliki warna serupa

Do Not Bleach

Tidak disarankan untuk melakukan bleaching

Tumble Dry Medium

Pengeringan disarankan di suhu sedang, sekitar 57 derajat celcius

Iron Low

Maksimal temperatur 110 ºC.

Do Not Dry Clean

Tidak disarankan untuk melakukan pencucian kering menggunakan bahan/zat kimia

Nomor Benang Poly Spandex CKP

Poly Spandex CKP, yaitu Enzo memiliki satu nomor benang yakni 40 S. Enzo dengan nomor benang 40 S memiliki ketebalan 250-260 gsm.

 

PENOMORAN BENANG

Penomoran pada benang dibuat sebagai acuan dalam memudahkan komunikasi serta menyamakan persepsi terkait jenis benang. Nomor pada benang menunjukkan tingkat kehalusan pada benang tersebut. Sistem penomoran sendiri terbagi menjadi dua, Tidak Langsung dan Langsung.

1. Penomoran Tidak Langsung

Penomoran Tidak Langsung biasa diaplikasikan pada jenis Natural Fiber, seperti Rayon dan Cotton. Satuan yang paling umum digunakan adalah satuan “S” yang mengacu pada satuan Number of England (NE).

Pada penomoran Tidak Langsung, nomor benang berbanding terbalik dengan ukuran diameter benang. Artinya semakin besar nomor benang, semakin kecil ukuran diameter benang tersebut. Sehingga semakin besar nomor benang, semakin halus pula benangnya.

Contoh yang paling sering ditemui adalah penomoran tidak langsung pada jenis Cotton Combed. Apabila terdapat kain dengan ketebalan 24 S dan 30 S, maka kain 30 S lah yang memiliki sifat lebih lembut dan halus karena memiliki ukuran diameter yang lebih kecil.

2. Penomoran Langsung

Sistem penomoran langsung biasanya diaplikasikan pada jenis Fiber Sintetis seperti Polyester dan Spandex. Satuan dari penomoran Langsung adalah Denier (D) atau Tex.

Pada penomoran langsung, nomor benang berbanding lurus dengan ukuran diameter benang. Artinya semakin besar nomor benang, maka semakin besar pula diameter benang tersebut. Maka dari itu, semakin kecil nomor benang, semakin halus pula benang tersebur.

Contoh mudahnya adalah jika terdapat dua benang dengan nomor 30 D dan 50 D, maka benang 30 D memiliki ukuran diameter benang yang lebih kecil dan kain yang dihasilkan akan lebih halus dibandingkan dengan benang 50 D.